Tiang bambu berbaris dengan kokohnya menyanggah bangunan tak
berdinding yang beratapkan rumbia. Lampu gantung yang terbuat dari anyaman bambu
menerangi seisi ruangannya. Meja dan kursi kayu tersusun dengan rapi di dalam
dan luar ruangan. Ratusan pengunjung mulai tampak antri untuk mencicipi makanan
khas Indonesia, Asia, serta Western.
Saya dan Mitha pergi ke sebuah restaurant, Mutia Garden sore kemarin. Lokasinya di Jalan Cut Mutia No. 26 Medan. Kami tiba disana sekitar pukul 05.30 sore. Lebih cepat setengah jam karena saat itu, Mutia Garden buka pada pukul 06 sore. Kami sengaja datang lebih awal untuk menghindari antrian pengunjung sampai berjam-jam. Namun menurut informasi dari security, Mutia Garden beroperasi setiap hari mulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.
Mutia Garden Tampak Dari Jalan Cut Mutia |
Berbicara soal bangunan, Mutia Garden terinspirasi dari alam
yang ramah lingkungan. Seluruh bangunannya tampak menggunakan bahan dasar
bambu. Area luar Mutia Garden terdapat taman yang membuat pengunjung merasa
nyaman. Seluruh rasa penat akan hilang jika mengunjungi Mutia Garden.
Mutia Garden bisa dijadikan sebagai tempat untuk berburu
kuliner halal di Medan bersama keluarga, teman, pasangan, serta acara kantor. Nuansa
baru yang ditawarkan Mutia Garden lebih unggul dibandingkan tempat kuliner
lainnya. Selain tempatnya yang nyaman, makanan dan minuman di Mutia Garden
sangat lezat. Harganya juga sangat terjangkau.
“Ayo bang ambil photo dulu.” Kata Mitha setelah mengisi
daftar antrian.
Mutia Garden Medan |
Kami mendapatkan nomor 12 di Mutia Garden. Lantas bukannya
mengambil tempat duduk terlebih dahulu, namun mengambil beberapa photo di Mutia
Garden. Hal ini dilakukan karena pengunjung belum terlalu ramai sehingga lebih
leluasa untuk berphoto disana. Mirisnya kami tidak mendapatkan tempat duduk
karena terlalu asik photo di Mutia Garden. Beruntung pramusaji di Mutia Garden
sangat ramah sehingga kami dibantu untuk mendapatkan tempat duduk.
“Aku duduk, Mitha aja yang order makanan.” Ucapku kepada
Mitha karena takut tidak dapat kursi dan meja lagi jika ditinggal.
Straits Kitchen Food Stall Mutia Garden |
Saya menyerahkan semua orderan makanan saya ke Mitha. Asal
makanan dan minumannya berbeda. Maklum saja karena kami mau mencicipi satu sama
lain. 30 menit kemudian, Mitha berjalan sambil membawa makanan dan minuman untuk saya.
Ternyata Mitha memesan Hainanese CR Roasted dan Lemongrass
Aloe buat saya. Sedangkan Mitha memilih Teh
C Peng dan Mash Potato Garlic.
Untuk harga Hainanese CR Roasted Rp
45.455 per porsi, Lemongrass Aloe Rp
22.727 per gelas, Teh C Peng Rp
22.727 per gelas, dan Mash Potato Garlic
sekitar Rp 25 ribu per porsi. Seluruh makanan yang dipesan memiliki tanda rekomendasi (favourite) karena banyak pelanggan yang memilih menu tersebut.
Hainanese CR Roasted Mutia Garden |
Bagi saya, ini bukan pertama kali menyantap Hainanese CR Roasted. Sebelumnya pernah makan di Singapura dan
Malaysia. Rasanya hampir sama namun sedikit berbeda dengan nasinya. Soal rasa
ayam, bumbu Hainanese CR Roasted di
Mutia Garden sangat kuat terasa. Tidak ada MSG di semua menu. Sementara untuk Lemongrass Aloe terasa hangat di tubuh ketika diminum.
Serai dan lidah buayanya sangat kuat terasa di lidah. Mengalahkan rasa lemon.
“Kentang Garlic rasanya mantul.” Papar Mitha.
Mash Potato Garlic Mutia Garden |
Mash Potato Garlic
di Mutia Garden terasa sangat lezat. Sangat cocok bagi lidah orang Indonesia.
Mitha memilih menu tersebut karena ada tanda favourite di food stall
Mutia Garden. Setelah dipesan, ternyata memang direkomendasikan bagi pecinta
kuliner halal di Medan. Untuk Teh C Peng,
Mitha menjelaskan kalau teh tersebut perpaduan antara gula aren, susu, dan teh.
Di Mutia Garden, pengunjung self-service. Pengunjung bisa memilih berbagai menu Indonesia,
Asia, maupun Western di masing-masing
food stall. Kemudian membawa
pesanannya ke meja masing-masing. Untuk mengedukasi pengunjung betapa
pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, Mutia Garden tidak menggunakan
sedotan plastik.
Food Stalls di Mutia Garden sangat unik. Yakni seperti Myeongdong atau Myongdong. Nama tersebut adalah sebuah permukiman di kota Seoul di divisi adminstratif Jung-gu, berlokasi antara Chungmuro, Euljiro, dan Namdaemun-ro. Tapi di Mutia Garden, bukan sebuah permukiman, melainkan food stall. Disini para pengunjung bisa menemukan berbagai makanan khas Korea.
Selain Myeongdong, ada juga Straits Kitchen. Biasanya ditemukan di Singapura. Namun pengunjung tidak perlu jauh ke negeri patung singa tersebut untuk mencicipi makanan. Cukup datang ke Mutia Garden, bisa mencicipi kuliner yang ada di Singapura. Harganya juga sangat terjangkau.
Food Stalls di Mutia Garden sangat unik. Yakni seperti Myeongdong atau Myongdong. Nama tersebut adalah sebuah permukiman di kota Seoul di divisi adminstratif Jung-gu, berlokasi antara Chungmuro, Euljiro, dan Namdaemun-ro. Tapi di Mutia Garden, bukan sebuah permukiman, melainkan food stall. Disini para pengunjung bisa menemukan berbagai makanan khas Korea.
Selain Myeongdong, ada juga Straits Kitchen. Biasanya ditemukan di Singapura. Namun pengunjung tidak perlu jauh ke negeri patung singa tersebut untuk mencicipi makanan. Cukup datang ke Mutia Garden, bisa mencicipi kuliner yang ada di Singapura. Harganya juga sangat terjangkau.
Setelah puas mencicipi makanan sambil berwisata di Mutia
Garden, kami pun berencana mau pulang. Namun karena malam itu hujan deras,
akhirnya kami mengurungkan niat untuk pulang. Nah uniknya Mutia Garden meski atap
terbuat dari rumbia, tapi tidak bocor. Dan semakin malam, suasana di Mutia Garden
juga semakin asik dan indah karena lampu di taman cantik. Hal itu mengurungkan
niat kami untuk pulang.
Lemongrass Aloe Mutia Garden |
Myeongdong Food Stall Mutia Garden |
Meja Dan Kursi Di Taman Mutia Garden |
Meja Dan Kursi Di Dalam Mutia Garden |
Lampu Gantung Mutia Garden |
Tempat Cuci Tangan Mutia Garden |
Rempah-Rempah Di Mutia Garden |
Mutia Garden Medan |
Lampu Dari Potongan Bambu Di Mutia Garden |
Looks so yummy
ReplyDeleteAuto ngiler
Mevvahhh
tempatnya keren yah kak, semoga kapan kapan aku bisa kesini hehe
ReplyDeleteDuh ngiler banget liat bangunannya apalagi makanannya hahaha. Jadi konsep bangunan resto ini bener-bener ramah linggunan ya, pastinya siapapun yang datang kesini jadi merasa nyaman dan tenang. by the way Itu Mash Potatonya bikin gagal fokus, pengen cobain wkwkkw.
ReplyDeleteAsyik bgts ya Mutia Garsent, klasik dan keren... Lampu-lampunya cakep bangets, bikin betah. Aku paling terkesan tu desain jendela nya, klasik bgts, langsung inget kampung2 tempo dulu.
ReplyDeletekonsepnya asyik banget ya
ReplyDeletesaya suka yang taman luarnya
tempatnya asyik tuk santai dengan keluarga
anak anak juga betah karena tempatnya luas ya
Desainnya instagrammable banget yah dan cocok ut para kaum milenia
ReplyDeletemash potatonya nampak menggiurkan, selain itu tempatnya juga keren, bisa betah sambil menghabiskan malam bercengkrama bersama teman dan keluarga
ReplyDeleteKeren kali,.... aku baru tau tempat ini jadi cari reviewnya ternyata bener keren... buat plan untuk kesini
ReplyDelete