Rhendy Di Kolam Abadi Pelaruga |
"Rhen, dimana? Ke Pelaruga yuk!." kataku saat
menelepon Rhendy.
Rhendy merupakan temen saya dari Langsa. Saat itu, dia sedang
berada di kota Medan. Kemudian saya mengajaknya untuk ke Pelaruga, destinasi
wisata yang berada di Kabupaten Langkat.
Pemandu Alam Rumah Galoh (Pelaruga) merupakan destinasi wisata jungle tracking. Di Pelaruga, kita bisa menikmati indahnya Kolam Abadi, Air Terjun Tongkat (air terjun pelaruga), dan Teroh-teroh. Lokasinya berada di Jalan Sei Wampu Desa Rumah Galoh, Sei Bingai, Langkat, Sumatera Utara. Sekitar tiga jam dari kota Medan jika ditempuh menggunakan sepeda motor atau mobil.
Pelaruga berasal dari aliran air terjun Lau Balis, Sei
Binjai, Sumatera Utara yang berada di tengah hutan. Hal tersebut membuat airnya
sangat bening dan sejuk. Dasar kolam terlihat dengan jelas. Suasananya masih
asri meski banyak pengunjung yang berwisata di sana.
Baca Juga: Menariknya Taman Wisata Danau Siombak
Baca Juga: Menariknya Taman Wisata Danau Siombak
Sebelum ke Pelaruga, saya menjemput Rhendy terlebih dahulu.
Jarak antara rumah saya dengan rumah Rhendy yang berada di Medan sekitar 1 jam.
Kami berangkat tidak terlalu pagi dan hanya bisa menikmati indahnya Kolam Abadi
saja.
“Abang tau lokasinya?” Tanya Rhendy.
Kami
menggunakan sepeda motor dan memilih Jalan Gatot Subroto menuju Binjai. Hanya mengandalkan google
maps untuk menjangkau Pelaruga Binjai. Dan Alhamdulillah tidak salah
lokasi. Namun saat mau tiba di lokasi, kami dihentikan oleh orang yang tak
dikenal di setiap persimpangan. Dan ternyata mereka adalah guide di Pelaruga Binjai. Nantinya kita dibawa ke pos setelah tawar
menawar harga.
Disarankan menggunakan pakaian yang tak terlalu sulit atau
pakaian biasa saja. Hal itu dikarenakan kita akan berenang dan main air di sana.
Selanjutanya, kami menyusuri jalanan setapak naik turun perbukitan. Tidak seperti
naik turun pegunungan, namun cukup melelahkan.
Destinasi yang kami pilih adalah Kolam Abadi Pelaruga,
mengingat waktu yang singkat. Biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 30 ribu per
orang. Biaya tersebut sudah termasuk untuk guide, life jacket, parker kendraan,
dan kamar ganti pakaian. Jika ingin mengunjungi semua lokasi wisata seperti
Kolam Abadi, Air Terjun Tongkat (air terjun pelaruga), dan Teroh-teroh, biaya
yang dikeluarkan Rp 60 Ribu.
Kolam Abadi merupakan destinasi awal yang dianjurkan.
Nantinya akan mudah kalau menuju Air Terjun Tongkat dan Teroh-Teroh melalui
arus yang mengalir. Untuk itu tak perlu lagi naik turun bukit. Suasana asri
Kolam Abadi membuat kami sebagai pengunjung merasa nyaman. Airnya begitu bening atau jernih sampai
kita bisa melihat dasar dengan jelas.
“Ambilkan photo disana bang.” Kata Rhendy.
Di atas Kolam Abadi memang lokasi yang sangat bagus untuk
photo. Sekilas, Pelaruga seperti Green Canyon. Sangat indah. Untuk ke
Teroh-Teroh dan Air Terjun Tongkat, hanya ikuti aliran arus saja. Namun kami
tak bisa ke sana karena hanya membayar guide
untuk ke Kolam Abadi saja. Padahal jaraknya hanya 1 jam menyusuri aliran Kolam
Abadi.
Setelah selesai bermain dengan air dan mengabadikan beberapa photo, kami pun
memutuskan untuk pulang dan kembali ke pos. Rasanya senang sekali meski
belum mengunjungi Teroh-Teroh dan Air Terjun Tongkat. Itulah liburan singkat
bersama Rhendy.
Saran:
- Membawa makanan karena tak ada yang menjual makanan disana.
- Berpakaianlah yang biasa dan tak ribet.
- Pandailah menawar harga karena setiap persimpangan akan dihentikan Guide.
- Berangkat dari pagi kalau mau mengunjungi semua destinasi wisata.
- Jangan terlalu banyak bawa barang karena akan menyulitkan Guide saat membawa barang tersebut.
Bocah Udik di Kolam Abadi Pelaruga |
Bocah Udik di Kolam Abadi Pelaruga |
No comments