Saya pernah bekerja sebagai customer service staff di perusahaan logistik (petikemas) di Belawan, Medan. Perusahaan milik Sinar Mas Group, yakni PT. Sinar Jatimitra. Perusahaan tersebut berhubungan dengan PT. Pelabuhan Indonesia (Persero), atau yang dikenal dengan Pelindo yang bergerak di bidang jasa kepelabuhanan.
Tak jarang ada hambatan saat bekerja dan melayani konsumen. Dalam pekerjaan memang selalu tidak mulus. Misal pelanggan mau ekspor dan butuh petikemas, kami harus menjalankan reposisi petikemas ke depo atau perusahaan kami.
Reposisi petikemas kosong adalah proses pengangkutan petikemas kosong dari daerah surplus ke daerah shortage guna memenuhi permintaankebutuhan petikemas di daerah shortage agar daerah tersebut dapat mendistribusikan barang ke daerah tujuan pada periode waktu berikutnya.
Namun kendalanya adalah layanan operasional Pelindo belum terstandar. Kurang maksimal. Misal dalam layanan bongkar-muat petikemas di pelabuhan. Hal ini menyebabkan lamanya proses dalam memenuhi kebutuhan konsumen kami.
Belum lagi masalah pandemi covid-19 yang masih menghantui kita semua. Saya yakin kalau layanan Pelindo semakin tidak maksimal karena keterbatasan sumber daya manusia. Pelindo harus mampu mengatasi masalah tersebut. Terlebih di era teknologi yang canggih. Semua bisa dilakukan secara cepat dan terintegrasi. Pelindo harus mampu berinovasi.
Perkembangan industri yang semakin pesat seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi serta kondisi pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai di beberapa negara membuat semua sektor harus bisa melakukan perubahan guna mampu beradaptasi pada kondisi yang disebut double distribution.
Industri maritim berkembang dengan sangat dinamis. Inovasi menjadi salah satu upaya adaptasi sebuah korporasi agar tetap bertahan menghadapi berbagai perubahan untuk menghadirkan pelayanan berkelas dunia.
Pada masa pandemi seperti saat ini, inovasi sudah menjadi barang tentu untuk dapat menggerakkan aktivitas perusahaan dari dampak yang ditimbulkan. Meski tidak secara signifikan, dampak pandemi juga melanda sektor kepelabuhanan, kemaritiman dan logistik Indonesia.
Inovasi menjadi salah satu cara jitu untuk dapat meminimalisir dan agar tetap tumbuh akibat adanya pandemi Covid-19. Saya melihat ada wacana penggabungan BUMN operator pelabuhan Pelindo I, II, III dan IV. Ini bisa menjadi langkah yang paling tepat dan relevan untuk menyesuaikan dengan kondisi saat ini.
Upaya integrasi Pelindo bisa berpeluang menjadi salah satu kekuatan operator pelabuhan terbesar di dunia. Sebagai salah satu perusahaan operator pelabuhan yang memiliki peran besar dalam menjaga rantai distribusi logistik dan berimplikasi pada kemajuan ekonomi suatu negara diperlukan suatu terobosan melalui integrasi antar perusahaan.
Ini tak hanya akan meningkatkan pelayanan di seluruh wilayah kerja namun juga berpeluang menjadikan kekuatan besar di dunia logistik. Disrupsi saat ini tidak terjadi di satu sisi namun juga ada double disrupsi, teknologi, dan pandemi. Pelindo harus berjuang untuk bersatu agar tidak ketinggalan dan integrasi akan menjadi bekal menghadapi kompetisi di masa depan.
Proses sinergi dan integrasi BUMN dalam layanan pelabuhan yang melibatkan PT. Pelabuhan Indonesia I, II, III dan IV (Persero) juga bisa memberantas pungli untuk mewujudkan pelabuhan bersih. Hal ini merupakan bentuk nyata untuk meningkatkan kualitas layanan jasa kepelabuhanan. Dengan adanya integrasi Pelindo, standar pelayanan di seluruh pelabuhan dari Sabang sampai Merauke akan sama.
Hal ini akan akan meningkatkan daya saing logistik di Indonesia yang selama ini masih dianggap kurang optimal. Proses inovasi ada tiga sikap yang harus dilakukan yaitu;
- Semangat untuk berkolaborasi, bekerja bersama untuk menghasilkan suatu inovasi yang luar biasa dengan semangat untuk berkontribusi pada kemajuan perusahaan.
- Bergerak cepat dan transformatif.
- Ketika menghadapi krisis, dituntut untuk memanfaatkan dan memaksimalkan segala peluang yang ada.
Beberapa hal mendasar dalam proses inovasi adalah visi atau tujuan korporasi yang menjadi kompas dalam bekerja secara bersama untuk mencapai tujuan. Selain itu sikap berani untuk menampilkan produk inovasi apapun hasil dan kondisinya, karena proses perbaikan dan penyempurnaan yang tepat akan ditemukan seiring berjalannya waktu.
Hal mendasar lain yang juga tak kalah penting dari pembuatan produk inovasi adalah analisis timbal balik dari pengalaman pengguna produk tersebut untuk proses perbaikan dan penyempurnaan dari produk yang dihasilkan.
Sebagai pintu gerbang perekonomian, pelabuhan dengan standarisasi pelayanan, pengendalian proses bisnis, serta efisiensi dan punya daya saing, bakal menekan biaya logistik. Secara ekonomi, pelabuhan berfungsi menjadi penggerak roda perekonomian atau fasilitas yang dapat memudahkan distribusi hasil produksi atau perdagangan, baik ekspor impor maupun domestik.
Mengutip pernyataan Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo bahwa, suatu keharusan mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi nasional melalui bersatunya Pelindo, dapat mempermudah pengembangan perencanaan perusahaan yang lebih holistik untuk jaringan pelabuhan di masa mendatang.
“Selama situasi dimana Pelindo terdiri dari empat perusahaan di wilayah operasi regional berbeda, kami kesulitan merencanakan alur dan investasi yang bisa mendukung efisiensi biaya logistik nasional. Kondisi empat Pelindo juga menyebabkan layanan operasional pelabuhan belum terstandar,” kata Kartika.
Melalui integrasi, Pelindo bakal memiliki kontrol dan kendali strategis. Pengembangan perencanaan akan menjadi lebih holistik untuk jaringan pelabuhan, yang akhirnya berkontribusi secara signifikan terhadap efisiensi biaya logistik nasional.
Pelindo diharapkan mampu meningkatkan kapabilitas dan keahlian yang berdampak pada peningkatan kepuasan pelanggan, salah satunya melalui kualitas pelayanan lebih baik serta peningkatan efisiensi dalam penggunaan sumber daya keuangan, aset, dan sumber daya manusia perusahaan.
Melansir Antaranews, Pelindo yang terintegrasi berpotensi untuk meningkatkan performa operasional dan finansial dibandingkan model terpisah. Penggabungan Pelindo akan meningkatkan konektivitas dan produktifitas secara efisien. Dengan kinerja yang lebih bagus, tentu memberikan dividen pajak yang lebih bagus. Selain itu memberikan manfaat besar bagi konektivitas maritim di Indonesia.
Kendali strategis dan koordinasi menjadi lebih mudah di seluruh pelabuhan nasional. Kemudian, adanya pengembangan sumber daya manusia yang terstandardisasi sehingga dapat meningkatkan produktivitas pegawai.
Penggabungan Pelindo juga menciptakan pengembangan konektivitas untuk daerah yang berfungsi sebagai pemasok dan pemenuhan kebutuhan bahan makanan pokok serta tempat produksi (hinterland). Hal tersebut dijelaskan oleh Arif Suhartono selaku Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).
“Dengan adanya integrasi ini, tentu skala usahanya akan lebih besar. Hal ini sangat menarik bagi investor asing," ujarnya.
INTEGRASI PELINDO WUJUDKAN INDONESIA MENUJU POROS MARITIM DUNIA
Integrasi Pelindo akan memberikan banyak manfaat besar dalam pengembangan konektivitas maritim. Lalu lintas dan jaringan logistik akan semakin efisien dan kuat.
Dengan demikian, tujuan integrasi Pelindo sejalan dengan pilar poros maritim dunia untuk peningkatan kesejahteraan dan ekonomi nasional. Lima Pilar Utama Poros Maritim Dunia, yakni:
- Membangun budaya maritim
- Pengelolaan sumber daya laut
- Pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim
- Diplomasi maritim
- Kekuatan pertahanan maritim
Inovasi Pelindo mampu membangun negeri untuk jadi lebih baik. Terlebih saat pandemi Covid-19 saat ini.
Keren foto2nya. Semoga pelindo dan rakyat bersama membangun Indonesia tumbuh.
ReplyDeleteMantul...
ReplyDeleteSeru juga ya kak kerja di berbagai bidang gini. Jadi tau banyak tentang ekspor impor, pengangkutan, trus sistem keluar masuk barang petikemas itu. Oh ya Pelindo itu kan banyak ya kak. Ada Pelindo satu. Pelindo 2. Itu beda di deskjob ya?
ReplyDeleteSenoga inovasi pelindo ini bisa membuat layanan pilindo semakin baik dan bisa segera membawa Indonesia jd poros maritim Dunia
ReplyDeleteDi masa pandemi seperti ini pun PT Pelindo tetap transformatif ya mengikuti perkembangan zaman, sukses selalu deh buat Pelindo ya. Oya, buat bocah udik juga dong... tetap keren yaa
ReplyDeleteWah insight baru nih buat saya tentang Pelindo, selama ini taunya pelabuhan sebatas peti kemas aja. Semoga Pelindo semakin berinovasi ke depannya ya kak
ReplyDeleteKeren bang Alfie, perusahaanya yang dulu pernah bermitra dengan Pelindo.
ReplyDeleteTempat kerja saya dulu juga pernah bermitra dengan pelindo, tapi hanya untuk penyediaan akomodasi,bukan bisnis utama si pelindo secara langsung