Kue Rasidah www.bocahudik.com |
Wanita berusia 40 tahun itu berlari menuju rumahnya. Napasnya terdengar terengah-engah. Orang di sekitar rumahnya terlihat bingung. Namun senyuman yang terlihat di wajahnya membuat mereka lega. Mereka yakin ia bukan membawa kabar duka.
Rasa bahagia sangat terlihat di mimik mukanya. Terlebih ia langsung tertawa lega ketika bertemu dengan orang-orang yang membantunya selama ini.
“Mbak… Mbak..., kita dapat pinjaman KUR (Kredit Usaha Rakyat) dari BRI,” teriaknya.
Wanita itu adalah Siska, salah satu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Medan, Sumatra Utara.
Rumahnya yang berada di Jalan Jemadi Nomor 237 C, Pulo Brayan Darat II, Kota Medan disulapnya menjadi tempat usaha rumahan untuk mengolah makanan khas Melayu Deli. Salah satunya ialah kue Rasidah.
UMKM milik Siska yang diberi nama Mumubutikue, fokus untuk melestarikan makanan khas daerah Melayu Deli. Sehingga masih dapat dinikmati oleh kaum milenial hingga saat ini.
Siska menceritakan, kue rasidah dahulunya hanya dapat dinikmati oleh para Raja Melayu Deli. Kue rasidah memiliki cita rasa manis dan tekstur legit. Kue itu memiliki aroma yang harum karena mendapat taburan bawang goreng di atasnya.
Di kalangan masyarakat Melayu Deli, kue ini hanya dihidangkan pada saat momen tertentu. Seperti saat kenduri perkawinan, khitanan atau juga kerap disajikan saat hari raya.
Ketika pandemi Covid-19 melanda, usahanya jalan di tempat. Bahkan hampir berhenti beroperasi karena sepinya pembeli. Para pegawainya juga pasrah dan memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya masing-masing.
Tetapi ia tidak patah arang. Siska kerap mencari informasi bagaimana cara untuk mendapatkan bantuan KUR dari BRI.
"Saya aktif mencari informasi di Tribunnews tentang syarat mengajukan KUR," ujarnya.
Dengan adanya dana tambahan dari KUR, ia berharap dapat terus menjalankan dan memajukan usaha yang sudah dirintisnya sejak 11 tahun silam.
"Saya ingin kue ini bisa terus dinikmati dan generasi muda harus tahu serta dapat merasakan makanan para Raja Melayu Deli ini," paparnya.
Usahanya membuahkan hasil, pengajuannya disetujui. Ia mendapatkan pinjaman lunak dari BRI Rp50 juta. Ia menjelaskan untuk mendapatkan pinjaman KUR, terdapat jenis pinjaman Kredit Modal Kerja (KMK) dengan jangka waktu paling lama 3 tahun dan Pinjaman Investasi (KI) dengan jangka waktu paling lama 5 tahun.
Kegirangan bukan hanya dirasakan Siska. Para pegawai yang membantunya juga ikut bahagia. Senyum tersungging kala mendengar Siska bercerita dan bersyukur UMKM tempat mereka bernaung dapat kembali beroperasi.
Para Pegawai Membuat Kue Rasidah www.bocahudik.com |
Rencananya, Siska akan menggunakan uang tersebut untuk membeli oven dua deck, loyang roti, mixer heavy duty, serta peralatan lainnya. Dia juga akan membayar gaji pegawainya yang beberapa bulan belum terbayar akibat pandemi Covid-19.
UMKM milik Siska sudah terkenal di Medan. Produk usahanya tersebut sudah terjual sampai Jakarta, Batam, dan kota lainnya sebagai oleh-oleh khas Medan. Dia menjualnya melalui media sosial secara online dan menjadikan rumahnya sebagai outlet.
"BRI telah menyelamatkan makanan warisan para raja Melayu Deli," katanya sembari tersenyum.
Siska ingin mengajak pelaku UMKM di Indonesia untuk tetap semangat pada program lokal bercerita ini. Menurutnya, akan selalu ada senyuman bahagia setelah perjuangan.
Noted:
Tulisan ini diikutsertkan dalam lomba LokalBriCerita dan Tribunnews
akan selalu ada senyum bahagia setelah perjuangan, setuju dengan quote ini. apalagi yg diperjuangkan adalah untuk harkat martabat hidup org banyak ya. hmmm..yg paling membuat kue rasidah jadi sangat legit adalah rasa manis yg berminyak dengan aroma bawang renyah yg menggoda
ReplyDeleteKalau kue rasida ini dinikmati para raja melayu, saya yang mencobanya auto ngerasa berada di istana dong. Masyaa Allah, keren banget nih sudah dirintis belasan tahun silam.
ReplyDeleteSemoga mumubutikue ini semakin sukses ke depannya. Soalnya udah ngerasain gimana bingungnya pekara bisnis ini meskipun kecil-kecilan . :D
Kue rasidah pertama sekali aku makan di sebuah pesta kerabat kami.
ReplyDeleteBiasanya bila ada acara pernikahan atau acara besar, kue rasidah bersanding dengan hidangan khas Melayu lainnya. Nasi hadap2an, manisan halua dan lain sebagainya.
Ah, masa kecil yang menyenangkan
Saya belum pernah lho makan kue rasidah ini. Dari kemaren-kemaren pengen pesen ke mumubutikue, tapi kok nggak jadi-jadi, hix.. Seneng banget ada UMKM yang memperkenalkan warisan resep makanan sejak jaman dulu kayak gini. Semoga makin sukses usahanya kak Siska yaa..
ReplyDeleteSebagai orang Melayu awak turut senang baca artikel ini. Semoga kue rasidah tetap eksis dan generasi z tetap bisa menjumpainya dan tertarik meskipun banyakan corndog di luar sana 😅
ReplyDeleteSaya respek sekali pada pelaku UMKM yang bisa menggali cita rasa lokal dan ikut melestarikannya.
ReplyDeleteDengan memproduksi kue rasidah ini, Kak Siska sudah menjadi bagian kuliner Melayu di tanah deli ini.
Semoga semakin sukses ya Ka Siska..