Cantik Alami Tidak Merusak Bumi www.bocahudik.com |
Industri kecantikan atau skincare saat ini tengah tumbuh pesat. Ada banyak brand baru yang muncul.
Tidak hanya brand internasional, tapi juga dari lokal. Bahkan setiap perusahaan men-design kemasan yang unik untuk menarik perhatian publik.
Ironisnya, industri kecantikan itu membawa dampak terhadap lingkungan. Salah satunya permasalahan limbah kemasan plastik dari produk kecantikan.
Dikutip dari Waste4Change, sampah industri kecantikan termasuk skincare di Indonesia turut menyumbang 6,8 juta ton limbah plastik setiap tahunnya. Bahkan 70 persen di antaranya masih belum diolah dengan baik.
Konsumsi produk kecantikan bisa dikatakan mencapai titik overconsumption atau konsumsi berlebih. Jika diasumsikan dengan tren langkah perawatan kulit wajah yang paling dasar, setiap konsumen membutuhkan lima hingga enam produk.
Untuk skincare wajah saja sudah memerlukan banyak jenis produk. Belum lagi jika konsumen menghadapi permasalahan kulit, sehingga membutuhkan lebih banyak produk dan spesifik.
Pemakaian produk kecantikan itu turut menjadi ancaman bagi lingkungan. Kontaminasi yang muncul dari produk perawatan diri ini dapat menjadi ancaman bagi air dan udara lantaran limbah plastik dan bahan kimia.
![]() |
Cantik Alami Tidak Merusak Bumi www.bocahudik.com |
Pada praktiknya, tanpa disadari bersinggungan langsung dalam tahapan penggunaan produk-produk kecantikan. Pencemaran tersebut berpotensi merusak ekosistem air dan organisme di lingkungan yang dilalui air tercemar itu.
Industri kecantikan dan terutama skincare memiliki peluang yang besar untuk terus tumbuh serta memberikan kontribusi ekonomi yang tinggi. Namun, ketatnya persaingan antar merek dan cepatnya laju pergantian tren skincare justru membawa dampak buruk bagi lingkungan.
Di Kalimantan Barat (Kalbar), Indonesia terdapat merek produk perawatan kecantikan yang fokus pada bahan-bahan alami. Produk yang berbahan lokal dengan kemasan ramah lingkungan, yakni Arcia.
Chief Operating Officer / Founder Arcia, Yenni Angreni mengungkapkan, salah satu alasan mendirikan Arcia lantaran kepedulian terhadap hutan di Kalbar. Pengolahan yang tidak berkelanjutan menyebabkannya ingin memberikan dampak sosial lebih banyak lagi untuk hutan dan petani.
"Kami punya visi misi ingin menjadi salah satu brand yang memajukan agrikultur di Kalbar dan meningkatkan taraf hidup petani Tengkawang. Arcia berfokus pada produk berbahan lokal Kalbar terutama Tengkawang," ujarnya saat Zoom Meeting bersama #EcoBloggerSquad.
![]() |
Cantik Alami Tidak Merusak Bumi www.bocahudik.com |
Yenni menjelaskan, Tengkawang merupakan salah satu jenis pohon Meranti dan ada di Kalbar dalam jumlah yang banyak. Tanaman adat yang dilindungi itu hanya bisa diambil buahnya saja.
"Dulunya digunakan menjadi mentega atau minyak goreng dan ini bisa digunakan juga untuk kosmetik. Tengkawang ini juga bisa melindungi ekosistem yang ada di hutan," katanya.
Yenni menuturkan, ada banyak industri kecantikan yang menghasilkan sampah kemasan. Sehingga Arcia ingin mengedukasi masyarakat tentang penggunaan ulang kemasan atau menyumbangkannya ke bank sampah.
Menurutnya, Arcia tidak menggunakan sesuatu yang berlebihan untuk merusak ekosistem yang ada. Sehingga dia menyarankan agar masyarakat membeli produk sesuai kebutuhan.
![]() |
Cantik Alami Tidak Merusak Bumi www.bocahudik.com |
"Satu orang saja bisa menghabiskan banyak shampo dalam sebulan, jadi kami ingin mengurangi sampahnya. Biasanya kalau pakai sabun atau shampo itu busanya banyak dan berakhir di laut sehingga bisa merusak ekosistem di laut. Jadi, kami menggunakan bahan alami," katanya.
Yenni memaparkan, brand Arcia tidak menyebabkan kematian binatang laut karena mengkonsumsi micro plastik. Menurutnya, satu langkah kecil seperti mengganti produk yang dapat diurai oleh alam bisa mengurangi polusi sampai ke laut.
Banyak kemasan yang menarik saat ini, tapi dia menjelaskan jika Arcia tetap old style. Pihaknya selalu musyawarah dulu ke bank sampah untuk menggunakan kemasan plastik.
"Kalau mereka mampu mengolahnya, kami ganti, tapi kalau tidak mampu, kami tidak ganti kemasan," katanya.
![]() |
Cantik Alami Tidak Merusak Bumi www.bocahudik.com |
Yenni juga menjelaskan jika saat ini bumi bukan hanya mengalami global warming tapi global burning, dimana cuaca yang tidak menentu. Sehingga pihaknya fokus pada tanah, keanekaragaman hayati, dan petani.
Berikut cara membuat Lip Balm Tengkawang yang ramah terhadap bumi.
Bahan:
- Minyak Kelapa 11.2g
- Mentega Tengkawang 3.6g
- Lilin Lebah 4.9g
- Vitamin E 0.2g
- Geranium EO 0.1g
Prosedur:
- Panaskan minyak kelapa, mentega tengkawang, dan lilin lebah hingga mencapai 60-70 derajat celcius.
- Masukkan vitamin E dan sweet orange ketika suhu sudah mencapai 40-50 derajat celcius.
- Tuang ke dalam kemasan yang sudah disiapkan.
No comments